Tampilkan postingan dengan label mazmur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mazmur. Tampilkan semua postingan

30 Januari 2012

Sicut Cervus (Prima Pars) - G.P. da Palestrina

"Tradisi musik Gereja semesta merupakan kekayaan yang tak terperikan nilainya, lebih gemilang dari ungkapan-ungkapan seni lainnya, terutama karena nyanyian suci yang terikat pada kata-kata merupakan bagian Liturgi meriah yang penting atau integral."
 ~ 
Konstitusi tentang Liturgi Suci artikel 112, Konsili Vatikan II

Sicut Cervus gubahan Palestrina (silahkan klik untuk menuju halaman download) adalah salah satu lagu yang dulu menarik saya untuk mencintai dan mempelajari nyanyian polifoni suci. Terlebih setelah saya menghadiri Misa dalam bahasa Latin di Kapel St. Yoseph, Matraman, dimana kala itu yang bertugas koor adalah Cappella Victoria Jakarta yang menyanyikan lagu ini sebagai nyanyian persiapan persembahan. Sungguh indah!

Di kebanyakan koor, teks yang beredar adalah terbitan PML Yogyakarta dalam salah satu seri bukunya. Saya tulis ulang teks ini mengingat di era digital seperti sekarang ini, distribusi lagu dalam bentuk file pdf akan menjadi lebih mudah dan cepat sehingga, harapannya, memudahkan siapapun mendapatkan teks lagu yang indah ini, khususnya koor-koor muda.

Syair lagu ini diambil dari Kitab Suci Vulgate dalam bahasa Latin: "Sicut cervus desiderat ad fontes aquarum ita desiderat anima mea ad te Deus", yang di Kitab Suci Terjemahan Baru berbunyi: "Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah." (Mzm 42:1).

Video berikut ini adalah penampilan Cappella Victoria Jakarta yang menyanyikan lagu ini saat konser mereka di Gereja Theresia, Jakarta, 25 Juli 2009 yang lalu:






Video lain, Westminster Cathedral Choir yang menyanyikan lagu ini dalam versi lebih lengkap:






Selamat menikmati dan mempelajari kekayaan musik Gereja yang tak terperikan ini, semoga semakin memperkaya khazanah nyanyian dari paduan suara anda, demi semakin besarnya kemuliaan Tuhan.

08 Juli 2011

Mazmur

Beberapa waktu terakhir saya senantiasa mencoba membuat nyanyian berdasarkan mazmur, dan ternyata susah! Walaupun susah tetap saya usahakan karena nyanyian berdasarkan Mazmur sebenarnya adalah yang lazim dipakai untuk Liturgi kudus.

Setelah berusaha dan dicoba berulang-ulang, jadilah dua buah lagu baru (klik untuk download):
  1. Betapa Mulia Nama-Mu (Mazmur 8)
  2. Kasihanilah Aku Ya Allah (Mazmur 51)
Lagu pertama saya pilih setelah melihat buku TPE dimana di situ dicantumkan untuk Madah Pujian sesudah Komuni dapat didaraskan Mazmur 8. Jadi kesimpulan sederhananya, lagu ini dapat digunakan untuk keperluan tersebut. Lagu ini merupakan satu nyanyian utuh, walaupun terjadi pengulangan melodi hendaknya dibawakan dengan cara yang berbeda.

Lagu kedua diambil dari Mazmur 51, yang diambil dari Mazmur Tanggapan hari Rabu Abu, jadi cocok untuk masa prapaskah. Walau masih jauh, mumpung ada idenya sekarang, jadi diselesaikan sekarang saja :D Lagu ini berbentuk ulangan dengan dua ayat, dengan komposisi 4 suara hanya pada ulangan. Baik bila ayat pertama dibawakan oleh wanita dan ayat kedua oleh pria.

Semoga nyanyian ini bermanfaat bagi kita semua.

Berikut ini instrumental Kasihanilah Aku Ya Allah:
Kasihanilah Aku by onggolukito

28 Februari 2011

Tuhanlah Terang, Penyelamatku

Syair lagu "Tuhanlah Terang, Penyelamatku" ini diambil berdasarkan Mazmur 27, yang merupakan mazmur tanggapan Minggu Paskah VII tahun A. Tadinya saya pikir lagu ini bisa dipakai untuk Minggu Paskah VII itu pada bagian mazmur tanggapan, tapi setelah dipikir lagi, kalau mau seperti itu perlu juga konsultasi dengan romo paroki, karena cara ini tidak biasa.

Salah satu motivasi saya membuat lagu berdasarkan mazmur adalah untuk memperbanyak stok pilihan lagu liturgis untuk misa-misa selain hari Minggu, yang sering terbentur masalah "nyanyi mazmur tanggapan apa". Sudah banyak orang yang sadar liturgi, yang selalu berusaha menyanyikan mazmur tanggapan dan bukan lagu antarbacaan antah-berantah pada misa-misa selain hari Minggu. Maka lagu ini diharapkan bisa jadi solusi sementara, walau tetap bukan yang paling baik.

Semoga bermanfaat...

Pengikut