12 Juli 2011

Ad Maiorem Dei Gloriam

Biasanya pada akhir bulan Juli sampai pertengahan Agustus, di banyak tempat diadakan Misa syukur ulang tahun imamat, dan bahkan Misa tahbisan imam. Stok lagu ada cukup banyak seperti lagu-lagu tema panggilan yang sudah ada di Puji Syukur atau Madah Bakti, juga lagu lain yang menguatkan panggilan para imam, seperti Aku Abdi Tuhan atau Setialah Selalu.

Bulan depan koor Archangeli diminta bertugas pada misa ulang tahun imamat ke-50 Pater Adolf Heuken SJ di Gereja St. Theresia, Menteng, Jakarta Pusat. Acara tersebut juga akan menjadi ajang Pesta Ignasius-an, yang mengundang para Jesuit di Keuskupan Agung Jakarta. Maka lagu yang dipilih pun adalah lagu yang berhubungan dengan St. Ignatius seperti Jiwa Kristus dan Ambillah Tuhan PS 382. Juga kami siapkan Ambillah dan Trimalah.

Untuk lagu penutup tadinya saya terpikir mencari lagu Ad Maiorem Dei Gloriam (AMDG) yang merupakan semboyan Serikat Yesus. Namun uniknya lagu tersebut tidak saya temukan. Agak heran juga kenapa semboyan yang sangat terkenal ini tidak pernah diangkat sebagai tema lagu.

Maka saya pun beranikan diri membuat lagu Ad Maiorem Dei Gloriam untuk dijadikan lagu penutup pada Misa HUT imamat yang akan datang. AMDG berarti "demi bertambahnya kemuliaan Tuhan". Nyanyian dibuat dengan pola ulangan-ayat, dimana ulangannya adalah pengulangan semboyan AMDG, dengan ayat adalah uraian kaul Jesuit sejauh yang bisa saya pahami tentang ketaatan dan kemurnian.

Ada kaul lainnya yakni kemiskinan, namun saya merasa kesulitan menguraikannya dengan bahasa sederhana dan singkat, apalagi untuk dipadukan dengan spiritualitas awam mengingat semangat lagu ini juga diperuntukkan untuk awam . Mungkin di masa yang akan datang bisa ditambahkan. Kedua ayat ini ditutup dengan ayat tradisional madah-madah liturgi, yakni pujian kepada Tritunggal Mahakudus.

Harapannya, lagu ini bisa dijadikan salah satu pilihan untuk nyanyian penutup pada misa HUT imamat atau Misa tahbisan, khususnya menyangkut Imam Jesuit. Juga bisa dinyanyikan untuk misa pelepasan atau penyambutan imam baru di paroki.

Akhir kata, hanya ini yang bisa saya persembahkan untuk ordo yang telah membesarkan saya di paroki dan sekolah. Semoga berkenan....

Ad Maiorem Dei Gloriam

Ad Maiorem Dei Gloriam by onggolukito

08 Juli 2011

Mazmur

Beberapa waktu terakhir saya senantiasa mencoba membuat nyanyian berdasarkan mazmur, dan ternyata susah! Walaupun susah tetap saya usahakan karena nyanyian berdasarkan Mazmur sebenarnya adalah yang lazim dipakai untuk Liturgi kudus.

Setelah berusaha dan dicoba berulang-ulang, jadilah dua buah lagu baru (klik untuk download):
  1. Betapa Mulia Nama-Mu (Mazmur 8)
  2. Kasihanilah Aku Ya Allah (Mazmur 51)
Lagu pertama saya pilih setelah melihat buku TPE dimana di situ dicantumkan untuk Madah Pujian sesudah Komuni dapat didaraskan Mazmur 8. Jadi kesimpulan sederhananya, lagu ini dapat digunakan untuk keperluan tersebut. Lagu ini merupakan satu nyanyian utuh, walaupun terjadi pengulangan melodi hendaknya dibawakan dengan cara yang berbeda.

Lagu kedua diambil dari Mazmur 51, yang diambil dari Mazmur Tanggapan hari Rabu Abu, jadi cocok untuk masa prapaskah. Walau masih jauh, mumpung ada idenya sekarang, jadi diselesaikan sekarang saja :D Lagu ini berbentuk ulangan dengan dua ayat, dengan komposisi 4 suara hanya pada ulangan. Baik bila ayat pertama dibawakan oleh wanita dan ayat kedua oleh pria.

Semoga nyanyian ini bermanfaat bagi kita semua.

Berikut ini instrumental Kasihanilah Aku Ya Allah:
Kasihanilah Aku by onggolukito

Pengikut