Beberapa tahun lalu waktu masih aktif di mudika, saya dan beberapa teman berhasrat membentuk paduan suara mudika di tingkat paroki. Maka mulailah dikumpulkan orang-orang yang berminat untuk bergabung (walaupun gak bisa nyanyi yg penting minta). Supaya bersemangat ditugaskanlah PS bayi ini untuk Misa Malam Natal. Hasilnya... lumayanlah untuk pemula. Namun lama kelamaan peminatnya berkurang... dan akhirnya lenyap....
Kurang lebih setahun kemudian, dibentuk lagi PS yg gak cuma sekedar butuh minat, tapi juga sedikit bakat. Untuk yang satu ini saya hanya aktif di awalnya saja, kemudian mundur pelan2 karena ada kekecewaan yang tidak perlu saya tulis di sini. Polanya sama, biar semangat ditugaskan untuk misa besar. Kalau yang pertama bubar, yang kedua ini masih bertahan sampai sekarang. Walau kualitas dan kuantitas tidak bertambah signifikan, paling tidak tetap bertahan setelah sekian tahun. Salut untuk mereka.
Berjalan paralel dengan PS pertama dan kedua ini, saya mencoba mengikuti paduan suara di luar paroki untuk menambah ilmu dan pengetahuan. Pada dasarnya sama, setiap PS memiliki kelebihan dan kekurangan masing2. Ada PS yang setiap latihan personelnya lengkap, tapi tidak bisa membaca not, hanya menghafal bunyi saja. Mereka sangat tekun sampai bisa menyanyikan Missa Brevis in C-nya Mozart atau Hallelujah-nya Beethoven. Ada lagi PS yang personelnya bisa baca not, suara lumayan, cuma latihannya kurang disiplin, dan latihan kalau mau tugas aja. Ada juga PS yang omdo, mau tampil di sana, mau tampil di sini, mau ngasih segini, eh ujung2nya gak ngasih2 kabar. Bersambung.....
1 komentar:
Sabar... sabar... Hehe... Salam kenal buat Bapak-nya GREG. Semoga terus diberkati dan menadi berkat...
Salam,
CAPPELLA VICTORIA JAKARTA
http://cappellavictoriajakarta.blogspot.com
http://youtube.com/user/ijusmanis
http://cappellavictoriajkt.multiply.com
Search Cappella Victoria Jakarta group di FB
cappella_victoria@yahoo.com
Posting Komentar