21 Oktober 2010

ANTIFON MARIA

Dalam pengertian yang umum sekarang ini, antifon terdiri dari satu atau lebih ayat mazmur atau bagian lain dari Kitab Suci. Dalam misa, antifon dipakai untuk mengiringi sebuah perarakan. Antifon pembukaan untuk mengiringi perarakan pembukaan, antifon persembahan untuk mengiringi perarakan persembahan dan antifon komuni untuk mengiringi perarakan komuni. Saat misa harian dimana biasanya tidak ada nyanyian pembuka, persembahan dan komuni, dibacakanlah antifon untuk pengganti nyanyian.

Antifon Maria, walaupun menggunakan istilah yang sama, berbeda dalam arti dan penggunaannya. Antifon Maria adalah kumpulan doa devosi kepada Maria yang biasanya dinyanyikan sesudah completorium (ibadat penutup hari) atau sesudah Laudes (ibadat pagi) atau pada akhir doa rosario. Antifon Maria juga dapat dinyanyikan sebagai lagu penutup misa, karena liturgi Latin sebenarnya tidak mengenal lagu/antifon penutup.

Ada empat Antifon Maria yang penggunaannya berdasarkan waktu tertentu. Hal ini terkait dengan misteri iman yang tertuang dalam teks antifon tersebut. Berikut ini pembagian, teks, dan terjemahan bebasnya:

  • Masa Adven sampai Pesta Yesus Dipersembahkan di Kenisah (2 Februari)

Alma Redemptoris Mater

Alma Redemptóris Mater, quae pérvia caeli porta manes,

et stella maris, succúrre cadénti, súrgere qui curat, pópulo;

tu quae genuísti, natúra miránte, tuum sanctum Genitórem,

Virgo prius ac postérius, Gabriélis ab ore

sumens illud Ave, peccatórum miserére.

Terjemahan dari PS 627 :

Salam, Bunda Sang Penebus, pintu surga yang tetap terbuka,

bintang samud'ra tolonglah manusia yang jatuh dan berhasrat bangun.

Dengan mengagumkan engkau melahirkan Sang Penciptamu yang kudus.

Kauterima salam Gabriel, dikau tetap perawan

untuk selamanya, doakan orang berdosa.

  • Pesta Yesus Dipersembahkan di Kenisah sampai Jumat Agung

Ave Regina Cælorum

Ave, Regína caelórum, ave Domina angelórum,

salve, radix, salve, porta, ex qua mundo lux est orta.

Gaude, Virgo gloriósa, super omnes speciósa;

vale, o valde decóra, et pro nobis Christum exóra.

Terjemahan dari PS 626:

Salam, ya Ratu surgawi, salam, kau junjungan malaikat,

dikau bagai pintu gerbang tempat munculnya Sang Terang.

Bersukalah, ya Maria, bunda yang paling jelita.

Salam, kau bunda mulia, doakanlah kami semua.

  • Sabtu Suci sampai Pentakosta. Pada masa ini dipakai sebagai pengganti doa Angelus.

Regina Coeli

Regina coeli, lætare, alleluia:

Quia quem meruisti portare, alleluia.

Resurrexit, sicut dixit, alleluia.

Ora pro nobis Deum, alleluia.

Terjemahan dari PS 624:

Ratu surgawi, giranglah, alleluya.

Sebab Dia yang sudi kaukandung, alleluya.

Telah bangkit dari mati, alleluya.

Kami mohon doamu, alleluya.

  • Hari Raya Tritunggal Mahakudus sampai sebelum masa adven. Sepanjang tahun digunakan untuk menutup doa rosario.

Salve Regina

Salve, Regína, mater misericórdiae;

vita dulcédo et spes nostra, salve.

Ad te clamámus, éxsules fílii Hevae.

Ad te suspirámus, geméntes et flentes, in hac lacrimárum valle.

Eja ergo, advocáta nostra,

illos tuos misericórdes óculos ad nos convérte.

Et Jesum, benedíctum fructum ventris tui,

nobis post hoc exsílium osténde.

O clemens, o pia, o dulcis Virgo María.

Terjemahan dari PS 623:

Salam, ya Ratu, bunda yang berbelas kasih,

hidup, hiburan, dan harapan kami,

dengarkan kami, anak Hawa yang terbuang.

Bunda, perhatikan keluh kesah kami dalam lembah duka ini.

Ya Ibunda, ya penolong kami,

dengan mata yang memancarkan kasihan pandanglah kami.

Dan kelak tunjukkanlah kepada kami

Yesus, buah rahimmu yang terpuji.

Maria, yang pemurah, ya Perawan yang baik hati.

Tidak ada komentar:

Pengikut