27 April 2010

Pater Noster & Credo

Pedoman Umum Misale Romawi Art. 41 :

Meskipun semua nyanyian sama, nyanyian gregorian yang merupakan ciri khas liturgi Romawi, hendaknya diberi tempat utama. Semua jenis musik ibadat lainnya, khususnya nyanyian polifoni, sama sekali tidak dilarang, asal saja selaras dengan jiwa perayaan liturgi dan dapat menunjang partisipasi seluruh umat beriman. Dewasa ini, makin sering terjadi himpunan jemaat yang terdiri atas bermacam-macam bangsa. Maka sangat diharapjan agar umat mahir melagukan bersama-sama sekurang-kurangnya beberapa bagian ordinarium Misa dalam Bahasa Latin, terutama Credo dan Pater noster dengan lagu yang sederhana.

Di artikel di atas jelas menyebutkan beberapa hal :
  1. Nyanyian gregorian merupakan ciri khas liturgi Romawi, dan diberi tempat utama.
  2. Jenis musik lainnya, khususnya polifoni (seperti lagu-lagu yang saya buat) sama sekali tidak dilarang asala selaras dengan jiwa perayaan liturgi dan dapat menunjang partisipasi seluruh umat beriman.
  3. Diharapkan umat mahir melagukan beberapa ordinarium misa dalam Bahasa Latin, terutama Credo dan Pater noster dengan lagu yang sederhana.
Puji Tuhan, pada pekan suci yang lalu di paroki kami, St. Robertus Bellarminus - Cililitan, sudah 'berhasil' menyanyikan Pater Noster dalam bahasa latin dan dengan gaya gregorian seperti yang ada di buku Puji Syukur nomor 402. Puji Tuhan juga karena Pastor Paroki (Romo Irwan) yang turun tangan langsung untuk melatih umat menyanyikan lagu ini. Sungguh beruntung memiliki Pastor Paroki yang mau melaksanakan salah satu fungsi kegembalaannya dengan sempurna. Puji Tuhan sekali lagi lagi karena kedua pastor di paroki kami bersedia untuk menyanyikan bagian pengantar (atas petunjuk penyelamat kita...) dan embolisme juga dalam Bahasa Latin.

Untuk menunjang hal-hal di atas, sebelum pekan suci saya mengetik lagi teks yang dibutuhkan, berdasarkan apa yang tercantum di TPE Imam, yang ada sedikit perbedaan dengan Puji Syukur. Jika berminat bisa download di sini. Di teks tersebut hanya ditulis Bahasa Latin supaya mempermudah membaca dan mempelajari.

Dalam minggu-minggu ke depan, di paroki kami akan dimulai sebuah usaha untuk mensosialisasikan lagu lainnya seperti disyaratkan PUMR 41 di atas, yakni lagu Credo (Aku Percaya). Lagu yang akan disosialisasikan adalah Credo III yang ada di Puji Syukur 374, bisa download di sini. Saya ketik lagi teksnya, memisahkan Bahasa Latin dengan Bahasa Indonesia supaya lebih mudah dipelajari. Untuk notasi Credo ini saya adaptasi dari teks aslinya yang memakai not gregorian.

Cara yang dipilih untuk belajar tidak lagi sama dengan cara sosialisasi Pater Noster karena lagu Credo yang jauh lebih panjang dan lebih rumit. Tampaknya akan dipilih cara sosialisasi lewat kor-kor lingkungan/wilayah/kategorial supaya makin banyak umat yang terampil menyanyikan lagu ini. Mohon doanya agar cara ini lancar.

Demikian sharing saya :D:D:D semoga kedua teks yang saya buat ini bisa bermanfaat untuk sosialisasi Credo dan Pater noster.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Proficiat! Semoga berhasil mensosialisasikan lagu credo

Pengikut